Indonesia - Hai Generasi bijak Indonesia aku kembali lagi, kali ini aku akan membahas sebuah isu yang cukup sering banget muncul di kalangan Indonesia.
Pasti kalian sering banget denger "Perempuan ngapain sekolah tinggi-tinggi nanti juga urus suami." atau "Perempuan ngapain sih sekolah tinggi-tinggi nanti juga bakal urus anak" atau pernah denger yang lebih parah lagi "Perempuan tuh ga usah sekolah tinggi-tinggi nanti juga masuk dapur buang-buang uang."
Nah disini nilai pentingnya, Aku akan jadi seorang yang mengurus suaminya dan anaknya kelak. aku belajar dengan giat agar aku menjadi sepadan dengan suamiku kelak, aku belajar dengan giat karena diwaktu yang mendatang aku akan menjadi ibu.
Aku berhak untuk memimpikan memiliki suami idaman yang berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan yang mapan maka dari itu aku ingin menjadi seorang yang berpendidikan dengan berbudi luruh yang baik, karena itu aku ingin orang disekitarku melihat aku sebagai perempuan yang sepadan dan layak bersangding dengan suami ku kelak.
Dan hingga detik ini aku perempuan masih percaya jodoh adalah gambaran diri kita. hingga detik ini pun aku percaya semua pendidikan dan ilmu yang ku tempuh tidak akan menjadi sia-sia.
Kelak aku juga akan menjadi seorang ibu dari anak-anak suami ku kelak, aku belajar dengan giat dan berusaha sekuat tenaga menempuh pendidikanku karena anak-anak ku berhak untuk dibesarkan dan diajarkan oleh ibu yang berbudi luhur, cerdas dan berpendidikan agar kelak anak ku dapat melebihi ayah dan ibunya.
Karena itu untuk mengantarakan anak-anak ku kelak melebihi ayah dan ibunya, maka butuh sosok ibu yang mampu mengajarkanya banyak hal tentang hidup, dunia, dan agama.
Pasti kalian sering banget denger "Perempuan ngapain sekolah tinggi-tinggi nanti juga urus suami." atau "Perempuan ngapain sih sekolah tinggi-tinggi nanti juga bakal urus anak" atau pernah denger yang lebih parah lagi "Perempuan tuh ga usah sekolah tinggi-tinggi nanti juga masuk dapur buang-buang uang."
Nah disini nilai pentingnya, Aku akan jadi seorang yang mengurus suaminya dan anaknya kelak. aku belajar dengan giat agar aku menjadi sepadan dengan suamiku kelak, aku belajar dengan giat karena diwaktu yang mendatang aku akan menjadi ibu.
Aku berhak untuk memimpikan memiliki suami idaman yang berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan yang mapan maka dari itu aku ingin menjadi seorang yang berpendidikan dengan berbudi luruh yang baik, karena itu aku ingin orang disekitarku melihat aku sebagai perempuan yang sepadan dan layak bersangding dengan suami ku kelak.
Dan hingga detik ini aku perempuan masih percaya jodoh adalah gambaran diri kita. hingga detik ini pun aku percaya semua pendidikan dan ilmu yang ku tempuh tidak akan menjadi sia-sia.
Kelak aku juga akan menjadi seorang ibu dari anak-anak suami ku kelak, aku belajar dengan giat dan berusaha sekuat tenaga menempuh pendidikanku karena anak-anak ku berhak untuk dibesarkan dan diajarkan oleh ibu yang berbudi luhur, cerdas dan berpendidikan agar kelak anak ku dapat melebihi ayah dan ibunya.
Karena itu untuk mengantarakan anak-anak ku kelak melebihi ayah dan ibunya, maka butuh sosok ibu yang mampu mengajarkanya banyak hal tentang hidup, dunia, dan agama.
Komentar
Posting Komentar
So kalo kalian merasa senang dengan tulisan aku atau pun kalian merasakan masih banyak ke kurangan, atau ide ide lainnya kalian bisa kirim itu semua ke email aku, nanti kita bahas sama sama.